Rabu, 20 Agustus 2014

Kelakuan Jokowi Kian Meresahkan

Back to Kompasiana <a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=ac22031e&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1319&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=ac22031e' border='0' alt='' /></a>
Artikel

Politik

Anna Risnawati

Bukan penulis hanya suka corat-coret dan bahagia jika bisa berbagi

Kelakuan Jokowi Kian Meresahkan

OPINI | 15 September 2013 | 13:17 Dibaca: 3771   Komentar: 70   8
Sepak terjang Jokowi semakin tak terkendali. Para politisi dan parpol mulai gerah dengan fenomena Jokowi. Bagaimana tidak, elektabilitasnya semakin hari semakin menjulang menembus kisaran 45%, disusul Jusuf Kalla 9% diurutan kedua dan Dahlan Iskan 7,8% diurutan ketiga. Para politisi yang sedang resah itu makin kuat menghembuskan kicauannya agar Jokowi konsen membenahi Jakarta membangun ‘Jakarta Baru.’ Secara tersamar Jokowi dilarang latah ikut-ikutan nyapres. Meskipun Jokowi tidak pernah berujar tentang pencapresannya. Kata-kata Jokowi saat kampanye Gubernur DKI Jakarta selalu menjadi andalan untuk menjegal Jokowi agar tidak ikut memasuki bursa capres. Mereka ketar ketir keberhasilan Jokowi dalam membereskan Jakarta adalah pertanda ‘buruk’ bagi para capres. Tidak pernah disangka bahwa Jokowi ‘berlari’ lebih cepat dari yang mereka perkirakan. Dalam rentang waktu kurang dari satu tahun buah dari kerja keras Jokowi bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta. KJS, KJP , penataan PKL yang kian rapih, waduk-waduk yang kembali pada fungsinya dan rusun yang tadinya mangkrak kini berpenghuni, semua mendapat sambutan hangat dari masyarakat Jakarta.
Yang membuat para politisi semakin meradang karena loyalis PDIP ini telah memporak porandakan peta politik di Indonesia hanya dalam hitungan bulan. Semua skenario yang telah disusun rapi oleh para capres yang seharusnya tinggal syuting jadi bubrah. Karena ada skenario yang lebih seru harus syuting duluan. Para penulis skenario harus mengeluarkan ide baru untuk merevisi skenario yang telah disusun.
Kelakuan Jokowi di luar skenario yang terlihat belum lama ini, Jokowi mendatangi Gubernur BI Agus Martowardojo, untuk bekerja sama mengendalikan inflasi di Kota Jakarta. Alasannya DKI menjadi salah satu penyumbang inflasi nasional. Saat ini Jakarta berperan 22,5% terhadap inflasi nasional dan menyumbang 18% pertumbuhan ekonomi nasional. Pengawasan akan dilakukan di pusat-pusat perdagangan yang berhubungan dengan patokan harga, manajemen, distribusi dan komunikasi bahan-bahan pokok. Jokowi mencurigai ada permainan di antara pebisnis sehingga harga-harga melambung tinggi dan bermaksud membongkar siapa mafia di balik ini semua. Turun tangannya Jokowi untuk ikut andil dalam pengendalian inflasi ini mendapat respon positif dari Gubernur BI, Agus Marto. Dan berharap diikuti juga oleh kepala daerah lain dalam mengendalikan inflasi di daerahnya. Tanggapan dari Agus Marto ini bisa saja merupakan sinyal bahwa Jokowi mampu mengendalikan harga pangan dan memberangus pemain-pemain mafia pangan.
Pada kesempatan itu Jokowi mengajak Agus Marto blusukan ke Pasar Tanah Abang terkait bantuan teknis pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Perjanjian kerja sama antara BI dan Pemprov DKI Jakarta ini bertujuan meningkatkan akses UMKM kepada lembaga keuangan agar sektor UMKM lebih berkembang. Agus Marto memuji keberhasilan Jokowi di bidang ekonomi salah satunya dengan adanya prioritas untuk menjaga dan mengendalikan tekanan inflasi. Karena inflasi itu penggerus kesejahteraan rakyat. Suatu komitmen yang sangat bagus dari seorang pemimpin daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi daerahnya. Apakah ini pertanda bahwa Agus Marto mengirim sinyal dukungan terhadap Gubernur DKI yang disebut-sebut layak menjadi calon presiden?
Tindakan Jokowi ini tentu saja banyak diapresiasi oleh berbagai pihak yang berkompeten. Seorang pemimpin harus mampu bertindak sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Seorang pemimpin harus mempunyai skala prioritas yang mana kepentingan rakyat lebih diutamakan. Dan Jokowi berhasil memilah-milah mana yang menyangkut kepentingan rakyat dan bukan kepentingan golongan.
Seperti halnya saat peluncuran mobil murah ramah lingkungan. Jokowi sempat mengungkapkan kerisauannya bahwa mobil murah akan menambah kemacetan arus lalu lintas Ibu Kota. Kata-kata Jokowi ini dipolitisir oleh orang-orang yang gerah dengan kelakuan Jokowi. Bahwa seorang pemimpin tidak sepantasnya mengeluh di depan rakyatnya. Karena memang sudah menjadi tanggung jawab Jokowi sebagai kepala daerah untuk bisa mengurai kemacetan. Terkait dengan kecemasan Jokowi, Menperin MS Hidayat menegaskan yang perlu diperhatikan saat ini sebenarnya adalah masalah infrastruktur yang harus dipercepat, manajemen lalu lintas diperbaiki, pelanggaran lalu lintas ditindak, tertib lalu lintas supaya tidak macet. Waduh, pak menteri ini apa tidak melihat bahwa Jokowi sedang bekerja untuk itu ? Alangkah baiknya bapak mendukung program Jokowi yang sedang gencar menggalakkan transportasi massal untuk rakyat.
Dan bukan Jokowi namanya kalau tidak menemukan solusi yang cepat di saat yang tepat. Karena keputusan LCGC ada di tangan Pemerintah Pusat, Jokowi tidak bisa berbuat apa-apa. “Kalau sudah diputuskan, apa kita harus berantem?” tanyanya datar. Banyak kebijakan-kebijakan Jokowi yang berbenturan dengan Pemerintah Pusat. Jokowi sempat menyatakan ketidaksetujuannya dengan PP no 41/2013 tentang Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan. Beliau berusaha agar kemudahan memiliki mobil murah tidak membebani arus lalu lintas Jakarta. Dalam hal ini seharusnya Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah karena menyangkut infrastruktur. Tapi Jokowi sudah mengantongi beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini. Misalnya melalui kebijakan ganjil genap, penerapan pajak progresif dan sistem jalan berbayar (ERP) yang rencananya tahun depan mulai diterapkan.
Tidak tahukah pak Jokowi kalau itu sebagian cara untuk menghentikan kelakuan bapak yang merajalela ? Mungkin Jokowi tidak menyadari kalau kelakuannya membuat galau lawan-lawan politiknya. Dengan berbagai cara mereka akan melemahkan kinerja Jokowi agar pembangunan ‘Jakarta Baru’ terkesan lamban. Bagi Jokowi majikannya adalah rakyat dan DKI Jakarta adalah wilayah kekuasaannya. Beliau sebagai kepala daerah berhak mengatur wilayahnya. Jika kebijakannya untuk mensejahterakan rakyat mendapat pertentangan, tak segan-segan beliau ‘melawan’ dengan solusi yang cerdas. Kelakuan Jokowi yang semakin pro rakyat tidak bisa diredam. Jokowi lebih berani membangkang kepada pak menteri yang notabene atasannya daripada kepada rakyat. Lalu kelakuan apalagi yang akan diperbuat Jokowi ?
Salam sukses

Tags:

 
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.
Siapa yang menilai tulisan ini?
    8

Fajarbaru

Inspiratif

regian faqih

Aktual

Turyana

Inspiratif

Abednego

Aktual
KOMENTAR BERDASARKAN :

    15 September 2013 13:27:55

    Dia akan semakin leluasa berbuat banyak ulah untuk jakarta dan indonesia baru jika segera jadikan dia presiden 2014….

    Laporkan Komentar

    1

    Balas

    15 September 2013 13:36:34

    Betul tdk ada benturan-benturan lagi

    Laporkan Komentar

    0

    Balas

    15 September 2013 13:30:03

    Bangsa yg salah kaprah, bangsa yg penuh dendam.
    Dulu masa sby nyapres di anggap mega menghianati.
    Entah karena kasih dendam mega mengarahkan jokowi membangkang pd atasan, anehnya di dukung rakyat.
    Haduh…gusti2…
    Kok g pinter pinter mentalnya bangsaku ini.
    Bahkan kini orang yg seharusnya mampu membenahi bangsa ini tidak mampu terlihat oleh bangsa ini.
    Salam dahlaniskan

    Laporkan Komentar

    0

    Balas

    15 September 2013 13:36:04

    @Kidul Willis..anda selalu mengait-ngaitkan SBY dan Mega. Ada salah apa mrk dng anda? Sifat Jokowi akan selalu melawan jika kebijakannya yg pro rakyat ada yg menghalangi. Itu tanggung jawab beliau pd rakyat. Klo cuma membebek atasan buat apa ada Gubernur? Untung aja rakyatnya Jokowi cerdas-cerdas

    Laporkan Komentar

    0

    Balas

    15 September 2013 15:49:44

    Keuntungan jokowi adalah punya backing dana yang tak terbatas, namun kami orang islam akan akan terkecoh

    Laporkan Komentar

    0

    Balas

    15 September 2013 16:25:42

    Salam dahlan iskan….beliau memang hebat, saya pasti nyoblos JOKOWI untuk pilpres 2014.

    Laporkan Komentar

    1

    Balas

    15 September 2013 18:43:37

    wkwkwkwkwk, ada yg terobsesi dg ane shg ingin numpang hebat juga nih, hahahahaha… akun ane disamain utk bisa menyedot perhatian org, 1001 akun yg bisa menggelitik orang utk ikut menggunakan akun yg sama, ahahahahhahah, ane bangga menjadi inspirator org yg benci Jokowi utk menggunakan akun Anas ini, wkwkwkwkwkwk…
    Jokowi emang TOP fenomenal, Jokowi presiden RI 2014… yg ngiri n sakit hati silahkan ngebajak akun ane, n silahkan yg dendam kesumat meratapi LHI, wkwkwkwkwkwkkkkkkkk
    apapun kata2nya apapun ulasan2nya, presidennya RI 2014 bisa dipastikan tetep - J O K O W I - , mayoritas rakyat Indonesia hanya menantikan waktu pencontrengan 2014 sebagai event pengesahan formalnya saja, hehehe
    yg ngiri silahkan sakit hati…
    yg dendam kesumat monggo meratapi nasib LHI…
    wkwkwkwkwkwkkwkwkkkkk…
    betul ane n serombongan selama ini golput, tapi dg majunya Jokowi jadi capres 2014 ini ane n serombongan bertekat turun gunung untuk ikut nyontreng pilpres 2014, hanya untuk voted Jokowi for presiden RI 2014,… hehehehe, hanya Jokowi yg mampu menggerakkan golputers spt kami untuk turun gunung menyontreng pilpres di 2014 ini, hehehehehe…
    salam 3 besar : LHI-HNW-ANISMATTO, wkwkwkwkwkkk
    n salam konvensi capres untuk memperebutkan jabatan lurah di kelurahan Cikeas, wkwkwkwkkkk
    kalkulasi perolehan suara Jokowi dlm pilpres 2014 = simpatisan dan kader PDIP plus golput yg turun gunung plus simpatisan parpol lain yg sudah jenuh dg keadaan dan masih mendengarkan hatinuraninya serta nalar warasnya.
    hehehehe… dan itu hanya dimiliki oleh Jokowi, dan tidak oleh yg lain, hahahahahaha

    Laporkan Komentar

    1

    Balas

    21 September 2013 17:44:07

    Makasih pak Leo sdh mampir…siap meluncur

    Laporkan Komentar

    0

    Balas

    15 September 2013 13:35:24

    Jokowi belum setahun di Jakarta sdh bekerja menatasi mafia kartel. Eh pemerintah pusan malah melanggengkan kartel. kartel bwang, cabe, daging sapi. dll
    Rizal Ramli bilang kartel2 itu yg buat harga barang melambung. dan RR teman dekat Jokowi.. Jd sdh pasti sebelum ke BI Jokowi sdh dpt masukan dr RR.

    Laporkan Komentar

    0

    Balas

Tulis Tanggapan Anda

2 komentar:

  1. Gabung Bersama SekopPoker sekarang juga! dan rasakan sensasi yang berbeda!
    Tinggkat kemenangan lebih tinggi dari website lain-nya!
    Bonus Deposit Member Baru 80,000
    Bonus Weekend 50,000
    Bonus Refferal 20%(berlaku untuk seumur hidup)
    Rollingan Mingguan 0.3%
    Link Alternatif :
    http://bit.ly/sekop88
    http://bit.ly/sekop99
    http://sekopas.com
    http://sekop123.com
    http://sekop234.com
    WHATSHAPP : +6281374294651

    BalasHapus
  2. Ayo Main Di Situs Poker Online Terpercaya Yaitu Situs ARMANIQQ

    Dengan 9 Permainan 1 User ID (NO BOT) (NO ADMIN) FAIRPLAY Player vs Player 100%
    Daftar Dan Mainkan Sekarang
    Memiliki Bonus Bonus WOW

    • Bonus Turnover mingguan 0.5%(Dibagikan Setiap Minggu)
    • Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)

    Ayo Segera....Mainkan Sekarang Juga

    Hanya Minimal Deposit Rp 10.000 Dan Minimal Withdraw Rp 20.000
    (Bisa deposit Dengan E-Money OVO,GOPAY,GOJEK)

    Siap Melayani 24Jam Non Stop Setiap Hari nya

    Link alternatif : armaniqqs.info | winterarmani.club

    Agen Domino Terpercaya
    Agen Bandarq Terpercaya

    BalasHapus